Laman

Kamis, 05 September 2013

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan



Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berguna untuk menyampaikan informasi keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan memuat beberapa hal, diantaranya harta, utang, modal, dan semua pendapatan yang diperoleh serta beban-beban yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu dalam rangka untuk mendapatkan laba atau keuntungan.
Berikut tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan:
  1. Memberikan informasi keuangan mengenai aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan yang dapat dipercaya.
  2. Memberikan informasi yang bisa dipercaya tentang perubahan aktiva bersih atau neto (aktiva yang telah dikurangi kewajiban) suatu perusahaan.
  3. Memberikan informasi keuangan yang digunakan oleh pemakai laporan untuk menaksirkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
Penyusunan laporan keuangan biasanya akan dimulai dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas. Berikut penjelasan masing-masing laporan keuangan tersebut:

Laporan Laba Rugi
Laporan mengenai kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan. Di dalam laporan ini akan disajikan seluruh pendapatan dan beban-beban atau pengeluaran suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi. Apabila pendapatan perusahaan lebih besar dari pengeluarannya, maka dapat dikatan perusahaan mengalami laba. Dan sebaliknya apablia perusahaan pengeluarannya lebih besar dari pendapatannya, maka dapat dikatakan perusahaan mengalami kerugian. Ada beberapa hal yang harus termuat dalam penyusunan laporan laba rugi:
  1. Nama perusahaan harus dituliskan
  2. Jenis laporan harus dituliskan, dalam hal ini jenis laporannya adalah laporan laba/rugi
  3. Menyajikan atau menuliskan periode laporan
  4. Menyajikan atau menuliskan seluruh pendapatan dan beban secara rinci dan lengkap. Penulisan beban diawali dari beban yang jumlahnya paling besar sampai yang terkecil, kecuali untuk beban lain-lain dituliskan paling bawah. 

Ada dua cara untuk menyusun laporan laba rugi, yaitu dengan cara single step (bentuk tunggal/langsung) dan multiple step (bentuk ganda/bertahap). Berikut akan dibahas bentuk laporan keuangan single step:


Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal memiliki kaitan yang sangat erat dengan laporan laba rugi. Hal ini dikarenakan laba bersih yang terdapat pada laporan laba rugi akan menambahakun modal,
sebaliknya jika rugi akan mengurangi modal. Yang dimaksud laporan perubahan modal adalah suatu ikhtisar perubahan modal yang terjadi dalam periode tertentu.


Komponen-komponen yang terdapat dalam laporan laba rugi adalah:

  1. Modal awal, modal yang dimiliki pada awal tahun
  2. Tambahan investasi pemilik, setoran tambahan dari pemilik yang terjadi selama satu periode akuntansi.
  3. Laba atau rugi, hasil yang diperoleh perusahaan dalam satu periode akuntansi.
  4. Pengambilan pribadi, uang yang diambil oleh pemilik untuk keperluan pribadi.
  5. Modal akhir, modal yang terdapat di akhir tahun.
Catatan: laba bersih yang terdapat dalam laporan perubahan modal harus sama dengan jumlah laba bersih yang ada pada laporan laba rugi.
Neraca 
Neraca berisa tentang posisi harta, utang, dan modal perusahaan yang disusun dengan sistematis dalam suatu periode akuntansi. Ada dua macam bentuk penyajian neraca, yaitu bentuk skontro (horizonta) dan bentuk stafel (laporan). Berikut contoh penyajian neraca dalam bentuk skontro: 
 
http://seputarpendidikan003.blogspot.com/

Rabu, 17 Juli 2013

DI KANTOR ADA 5 TYPE KARYAWAN






Pendekatan ini samasekali bukan untuk mencampuradukkan atau merendahkan nilai istilah hukum tersebut, melainkan hanya sekedar guna mempermudah pemahaman kita karenamakna dari istilah hukum tersebut sangat sederhana dan akrab bagi kita. Mudah-mudahan bisa jadi cara yang praktis untuk mengukur dan menilai diri sendiri. (Ide dasar ini diambil dari pendapat Emha Ainun Najib)


1.      Karyawan atau pejabat wajib ini memiliki ciri : keberadaannya sangat disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan kehilangan.
  • Dia sangat disukai karena pribadinya sangat mengesankan, wajahnya yang selalu bersih, cerah dengan senyum tulus yang dapat membahagiaan siapapun yang berjumpa dengannya.
  • Tutur katanya yang sopan tak pernah melukai siapapun yang mendengarnya, bahkan pembicaraannya sangat bijak, menjadi penyejuk bagi hati yang gersang, penuntun bagi yang tersesat, perintahnya tak dirasakan sebagai suruhan, orang merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya tanpa rasa tertekan.
  • Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang meraskan bahagia dan senang dengankehadirannya, dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang lain, setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan keberadaannya
2.      Ciri dari karyawan/pejabat tipe ini adalah : kehadiran dan keberadaannya memang menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan.Kelompok ini hampir mirip dengan sebagian yang telah diuraikan, berprestasi, etos kerjanya baik, pribadinya menyenangkan hanya saja ketika tiada, lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangannya tidak begitu mendalam. Andai saja kelompok kedua ini lebih berilmu dan bertekad mempersembahkan yang terbaik dari kehidupannya dengan tulus dan sungguh-sungguh, niscaya dia akan naik peringkatnya ke golongan yang lebih atas, yang lebih utama.

3.      Ciri khas karyawan atau pejabat tipe ini adalah : ada dan tiadanya sama saja.Sungguh menyedihkan memang menjadi manusia mubadzir seperti ini, kehadirannya tak membawa arti apapun baik manfaat maupun mudharat, dan kepergiannya pun tak terasa kehilangan. Karyawan tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan saja, asal kerja, asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan dan hal produktiflainnya. Sehingga kehidupannya pun tidak menarik, datar-datar saja.Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang sekali-kalinya ini tak bermakna. Harus segera dipelajarilatar belakang dan penyebabnya, andaikata bisa dimotivasi dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja, mudah-mudahan bisa meningkat semangatnya.

4.      Ciri dari karyawan dan pejabat kelompok ini adalah : adanya menimbulkan masalah tiadanya tidak menjadi masalah. Bila dia ada di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana walaupun tidak sampai menimbulkan kerugian besar, setidaknya membuat suasana tidak nyaman dan kenyamanan kerjaserta kinerja yang baik dapat terwujud bila ia tidak ada.Misalkan dari penampilan dan kebersihan badannya mengganggu, kalau bicara banyak kesia-siaan, kalau diberi tugas dan pekerjaan selain tidak tuntas, tidak memuaskan juga mengganggu kinerja karyawan lainnya.

5.      Ciri khas dari kelompok ini adalah : kehadirannya sangat merugikan dan ketiadaannya sangat diharapkan karena menguntungkan.Orang tipe ini adalah manusia termalang dan terhina karena sangat dirindukan "ketiadaannya". Tentu saja semua ini adalah karena buah perilakunya sendiri, tiada perbuatan yang tidak kembali kepada dirinya sendiri.Akhlaknya sangat buruk bagai penyakit kronis yang bisa menjalar. Sering memfinah, mengadu domba, suka membual, tidak amanah, serakah, tamak, sangat tidak disiplin, pekerjaannya tidak pernah jelas ujungnya, bukan menyelesaikan pekerjaan malah sebaliknya menjadi pembuat masalah. Pendek kata di adalah "trouble maker".Silahkan anda renungkan, kita termasuk kategori yang mana.

Semoga semua ini menjadi bahan renungan agar hidup yang hanya sekali ini kita bisa merobah diri dan mempersembahkan yang terbaik dan yang bermanfaat.

sumber gambar 
http://www.forbes.com